Tips Mendaki Gunung Saat Musim Penghujan

Mendaki saat musim penghujan memang memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihannya adalah mendapat pemandangan yang bagus, seperti mendapat samudra awan, dan kalau kita mendaki di gunung yang berpasir kita akan sedikit dimudahkan, karena pasir akan agak padat karena basah. Sedangkan kekurangannya adalah turun hujan saat kita melakukan pendakian dan menyebabkan hal-hal yang tidak kita inginkan, contohnya badan menjadi basah, kedinginan, tidur tidak nyenyak, dan masih banyak lagi. Kita bisa meminimalisir dampak negatif itu dengan berbagai tips, di postingan ini akan dijelaskan tips-tipsnya yuk langsung saja...😊

Tips Mendaki Gunung Saat Musim Penghujan

1. Membawa jas hujan kelelawar saat melakukan pendakian, kenapa jas hujan kelelawar ?, karena jas hujan ini juga bisa kita gunakan sebagai penutup tenda saat turun hujan dan cara pemakaiannya pun mudah.
2. Memakai jaket dan celana yang tahan air (waterproof), walaupun sudah mengenakan jas hujan kadang air masih bisa masuk, untuk mengantisipasinya kita bisa menggunakan jaket dan celana yang tahan air.
3. Jika mengenakan sepatu, sebaiknya gunakan sepatu yang sekiranya air tidak bisa masuk ke kaki.
4. Membawa pakaian lebih dari satu, karena jika pakaian basah kita masih memiliki gantinya, termasuk kaus kaki juga bawa lebih dari satu.
5. Saat melakukan packing atau pengemasan, sebaiknya pakaian kita bungkus dengan kantong plastik (kresek).
6. Gunakan raincover pada tas sebelum hujan turun, karena untuk mengantisipasi turun hujan secara tiba-tiba.
7. Amankan barang-barang elektronik, bisa dengan cara membungkusnya dengan plastik atau kresek.
8. Gunakan tenda double layer, tenda ini bisa mengantisipasi air masuk kedalam tenda.
9. Memakai sepatu atau sendal yang bawahnya bergerigi atau yang jika dipakai ditempat yang licin tidak mudah terpeleset.
10. Dirikan tenda di tempat yang pas, tempat yang sekiranya tanahnya kuat tidak mudah longsor, tempatnya tidak cekung juga.
11. Buat aliran air pada tanah di pinggir tenda kita, supaya air tidak masuk kedalam tenda.
12. Jas hujan kelelawar juga bisa kita gunakan untuk alas, terus didouble dengan matras.
13. Jika turun hujan lebat atau kondisi tidak memungkinkan, jangan memaksakan diri untuk sampai ke pucak, karena tujuan utama mendaki adalah kembali pulang dengan selamat.
14. Membawa minuman yang bisa digunakan untuk penghangat, seperti wedang jahe, teh, atau yang lainya.
15. Membawa makanan yang sehat, karena saat musim penghujan tubuh akan rentan terkena penyakit.
16. Pelajari track dan kondisi gunung yang akan didaki.
17. Melihat prakiraan cuaca, walaupun tidak pasti benar tapi setidaknya kita bisa memperkirakan cuaca saat kita melakukan pendakian, kalian bisa melihat prakiraan cuaca dengan aplikasi-aplikasi di android.
18. Bawa alat navigasi, Karena saat musim penghujan akan sering terjadi kabut, pada saat kita turun dari puncak dengan kondisi berkabut, maka pandangan akan berkurang. Biasanya kondisi seperti inilah yang biasanya membuat pendaki tersesat. Kita bisa menerapkan back azzimuth pada kompas untuk mengurangi resiko tersesat. Baca juga : Cara Menggunakan, Membidik, dan Bagian Kompas
19. Selalu berdo'a pada sang pencipta dan minta restu pada orang tua, agar kita diberi keselamatan dari berangkat sampai pulang.
20. Lakukan pendakian dengan tim, minimal 4 orang.

Itulah sedikit tips dari saya, saya selalu menerapkan tips diatas sebelum melakukan pendakian saat musim penghujan, dan saya juga sering melakukan pendakian saat musim penghujan, bahkan saat ke gunung semeru dulu juga musim penghujan.

Kalian juga bisa menerapkan tips ini👍.

Tinggalkan komentar untuk kita sharing-sharing😊

note : Jika copas silahkan cantumkan sumber.

#Mendaki_saat_hujan

#pendaki_pemula

Read More

4 Gunung di Jawa Timur yang Cocok Untuk Pendakian Bagi Pemula

Mendaki gunung memang menjadi kesenangan banyak orang khususnya anak-anak muda, karena selain kita bisa menikmati keindahan alam, tapi kita juga bisa mendapat banyak pelajaran. Saat kita ingin melakukan pendakian, pertama kali yang harus kita tentukan adalah gunung mana yang akan didaki, ini penting banget karena setiap gunung memiliki ketinggian yang berbeda-beda, medan yang berbeda, dan lama perjalanan yang berbeda. Sebagai seorang pemula kita tentunya akan memulai pendakian dari gunung yang memiliki ketinggian tidak terlalu tinggi, medan yang mudah, dan waktu perjalanan yang singkat. Kali ini saya akan sebutkan gunung mana saja sih yang cocok untuk pemula, khususnya gunung yang berada di jawa timur. yuk langsung saja.....

4 Gunung di Jawa timur yang cocok didaki pemula

1. Gunung Budheg

Pemandangan di gunung Budheg

Gunung budheg terletak di daerah Tulungagung, tepatnya di kecamatan boyolangu dan memiliki ketinggian kurang dari 500 mdpl. Gunung ini sangat cocok bagi pemula, karena untuk sampai ke puncak kita hanya memerlukan waktu kurang dari 1 jam denagan medan yang menanjak terus nggak ada yang landai 😃. Untuk peralatan yang di persiapkan juga tidak terlalu ribet, kalian cukup bawa perbekalan makanan dan minuman, tenda kalau diperlukan (saya dulu kesana nggak pakai tenda karena musim kemarau), jas hujan, senter, dan tas ukuran 30 liter an. oh yaa di puncak gunung budheg banyak kera, jadi kalau bawa barang-barang berharga harus hati-hati😂.

2. Gunung Penanggungan

Puncak pawitra, gunung penanggungan

Gunung penanggungan terletak di Mojokerto, untuk jalur pendakiannya saya rekomendasikan lewat posko tamiajeng saja, karena mudah diakses dan jalurnya relatif mudah. Gunung ini memiliki ketinggian 1653 Mdpl dengan jalur yang menanjak. Lama pendakian biasanya memakan waktu 2 hari 1 malam, jadi kita wajib membawa tenda dan selama perjalanan kita tidak akan menemukan sumber air. Rincian perjalanannya, dari posko menuju puncak bayangan (tempat mendirikan tenda) memakan waktu 2 jam an, kemudian dilanjutkan ke puncak utama kurang lebih 2 jam an juga. saya sarankan memulai pendakian atau start dari posko tamiajeng pukul 2-3 sore, agar waktu sampai di puncak bayangan bisa pas, dan lanjut ke puncak utama pukul 4 pagi. Dan peralatan yang harus kita siapkan antara lain : Tenda, tas ransel (30 l - 60 l), jas hujan, perbekalan, peralatan masak, p3k, dll.

3. Gunung panderman

Puncak basundara, gunung panderman

Gunung panderman terletak di kota batu, malang. Dan memiliki ketinggian 2045 mdpl, biasanya perjalanan memakan waktu 2 hari 1 malam, medan pendakiannya menanjak tapi kadang ada medan yang landai, di gunung ini hutannya masih tergolong perawan dan juga masih banyak dijumpai kera. Kita bisa mendirikan tenda di pos latar ombo atau di dekat puncak, selama perjalanan tidak ada sumber air, jadi harus membawa air yang banyak. Rincian perjalanannya dari posko utama menuju puncak basundara memakan waktu kurang lebih 4 jam an, terus mendirikan tenda di dekat puncak, esok paginya menikmati sunrise dan turun.

4. Gunung Wilis

Pos sekartaji, gunung wilis

Gunung ini memili ketinggina 2300 mdpl, Pendakian bisa dilakuka lewat kabupaten nganjuk, tepatnya di kecamatan bajulan. Lama perjalanan bisa memakan waktu 2 hari 1 malam dengan jalur menanjak dan landai. Disini banyak sekali sumber mata air, jadi nggak perlu takut kehabisan air😃. Dan gunung wilis sendiri masih tergolong perawan alias masih sedikit yang mendaki.. sampai-sampai saya dulu pernah mendaki cuma ada rombongan saya saja..Tapi soal keindahan gunung wilis tidak kalah dengan gunung-gunung lainya. Rincian perjalanannya : Dari posko ke pos sekartaji (tempat pendirian tenda dan penginapan) memakan waktu 3 jam an, terus lanjut ke puncak memakan waktu 4 jam an.dengan pemandangan savana dan banyak sekali air terjun yang masih perawan. Saya mendaki gunung ini kurang lebih sudah 7 kali, tapi nggak ada bosan-bosannya dan sekarang masih ingin mendaki di gunung ini,, yaa karena lokasinya juga dekat dengan rumah saya.. hehehe😃.

sekian dari saya, saya mengkategorikan gunung ini cocok untuk pemula karena berdasarkan pengalaman saya yang sudah pernah melakukan pendakian di gunung-gunung tersebut.

Kurang lebihnya mohon maaf, tinggalkan komentar untuk kita sharing-sharing..😃

note :Jika ingin copas silahkan cantumkan sumber..👍

Read More